Barista Fore Coffee

Beberapa dari kamu mungkin sudah tahu siapa dan apa tugas seorang barista. Namun, bagi yang belum paham, barista adalah ahli yang bertugas untuk membuat minuman kopi, contohnya espresso, di kedai kopi maupun coffee shop.

Nah, di artikel kali ini, kamu bakal mengetahui keseruan menjadi barista Fore Coffee dari Chaesar yang telah memulai kariernya di bidang ini sejak 2016 lalu. Penasaran gimana kisah lengkapnya? Yuk, baca sampai habis!

Tertarik jadi barista setelah menonton film

Chaesar mulai mengawali kariernya di bidang ini setelah menonton film tentang kopi yang juga jadi nama kafe di daerah Jakarta. Dari situlah Chaesar mulai menekuni berbagai teknik dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang barista. Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia kemudian mendaftar menjadi barista Fore Coffee yang punya konsep cukup unik dengan menonjolkan nuansa putih.

Saat itu, store pertama Chaesar adalah Fore Store Senopati. Namun, nggak hanya jadi barista, ia lalu punya tingkatan karier cukup cemerlang karena berhasil diangkat menjadi Head Barista di lokasi Fore Store yang sama. Saat ini, dirinya telah menjadi Supervisor Quality Assurance di Fore Coffee. Perjalanan karier yang menarik, bukan? Hal ini tentu diimbangi dengan passion dan usaha yang nggak pernah berhenti untuk senantiasa belajar dan melayani setiap pelanggan dengan tulus.

Semakin tertarik dengan industri kopi gara-gara latte art

Latar belakang Chaesar yang tertarik untuk terjun di industri kopi ternyata disebabkan oleh ketertarikannya yang tinggi pada latte art. Seni latte merujuk pada aktivitas menuangkan susu panas ke espresso hingga membentuk pola atau gambar yang menarik di bagian atas minuman latte itu sendiri.

Teknik ini tentu nggak mudah karena menuntut adanya keseimbangan antara espresso dan susu. Chaesar pun mengaku bahwa saat itu latte art belum sebanyak sekarang dan barista yang telah melakukannya terlihat sangat keren dan perlu untuk dicoba.

Cara Chaesar memuaskan pelanggan lewat secangkir kopi

Sebagai seorang barista yang telah terjun di industri kopi sejak 2016, Chaesar memiliki cara tersendiri untuk memuaskan pelanggannya lewat secangkir kopi. Menurutnya, hal pertama yang harus dimiliki oleh seorang barista adalah pengetahuannya akan produk kopi yang dijual. Dengan product knowledge yang mumpuni, barista jadi bisa menyarankan kopi apa yang harus dipilih oleh pelanggannya. Apalagi, masing-masing pelanggan memang punya selera yang berbeda, kan?

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memaksimalkan pelayanan. Chaesar percaya bahwa setiap pelanggan harus dilayani dengan tulus agar mereka punya rasa kepercayaan terhadap brand atau merek kopi tersebut, tentunya di samping mengandalkan cita rasa dan kualitas peralatan kopi yang unggul dari Fore Coffee. Nilai ini yang juga ditanamkan oleh Fore Coffee pada setiap karyawannya, yakni melayani pelanggan dengan tulus.

Menjadi barista lebih dari sekadar rumus

Menyajikan kopi dengan konsistensi rasa dan kualitas tentu membutuhkan takaran yang pas. Akan tetapi, ternyata ini nggak membuat para barista Fore Coffee, khususnya Chaesar, untuk terpaku pada rumus saja. Ia mengaku bahwa ada peran lain dari sekadar rumus, yakni ketulusan hati saat membuat kopi tersebut.

“Ketika suasana hati sedang kurang baik, itu pun bisa berpengaruh ke cita rasa kopi yang dihasilkan,” ujar Chaesar.

Tantangan menjadi barista Fore Coffee, dulu dan kini

Bertahun-tahun menjadi barista Fore Coffee tentu memberikan tantangan tersendiri bagi Chaesar. Menurutnya, ada perbedaan tantangan ketika dirinya baru bergabung di perusahaan kopi ini daripada sekarang ketika Fore Coffee sudah memiliki banyak cabang di Indonesia.

Saat awal, tantangan menjadi barista Fore Coffee adalah merumuskan rasa dari setiap cangkir kopi yang akan disuguhkan ke pelanggan. Sedangkan untuk sekarang, tantangannya lebih pada bagaimana memahami produk yang dijual dengan baik. Tujuannya tentu saja agar produk-produk Fore Coffee bisa ter-deliver sebaik mungkin ke tangan pelanggan.

Pernah dapat feedback manis dari pelanggan

Empat tahun berkecimpung menjadi barista Fore Coffee, Chaesar punya satu feedback termanis yang diperolehnya dari pelanggan. Pada 2019, ia menyajikan secangkir kopi untuk pelanggan yang ternyata merupakan pemenang dari Indonesia Barista Championship.

Pelanggan yang memesan cappucino dan espresso tersebut kemudian memberikan pujian kepada Chaesar, “Ini kopinya enak. Thank you, ya!” Pujian tersebut tentu melambungkan semangat Chaesar untuk terus menjadi barista dan menghasilkan kopi dengan tulus kepada pelanggannya.

 

Itu dia cerita lengkap Chaesar, barista Fore Coffee yang telah menekuni industri kopi sejak 2016. Dari cerita Chaesar di atas, bisa disimpulkan bahwa jadi barista Fore Coffee nggak hanya butuh skill dan pengetahuan, tapi juga harus bisa melayani pelanggan dengan tulus. Nah, untuk lowongan barista di Fore Coffee, cek informasi selengkapnya di Instagram dan LinkedIn Fore Coffee, ya!

Fore Coffee
Share
This

Post a comment